Dinkes Gelar Rakorev Pelaksaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit Semester 2

Dinkes Gelar Rakorev Pelaksaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit Semester 2

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respon penyakit semester 2 tahun 2024 di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (26/11/2024).

Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Nina Kartika ini diikuti oleh 150 orang yang berasal dari Puskesmas dan Tim Kabupaten Probolinggo.

Mereka mendapatkan beberapa materi diantaranya analisa situasi program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Probolinggo, analisa situasi program pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Kabupaten Probolinggo dan analisis situasi program surveilans dan imunisasi di Kabupaten Probolinggo. Serta paparan 3 Puskesmas terpilih yakni Puskesmas Leces, Puskesmas Sumberasih dan Puskesmas Gending.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Nina Kartika mengatakan secara umum kegiatan ini bertujuan melakukan evaluasi dan perencanaan dalam rangka meningkatkan capaian bidang pencegahan dan pengendalian penyakit di Kabupaten Probolinggo.

“Secara khusus bertujuan melakukan validasi data capaian kinerja, menyampaikan kebijakan dan strategi bidang pencegahan dampak kendalian penyakit di Kabupaten Probolinggo, menyampaikan penguatan dan strategi pencapaian indikator program pencegahan dan pengendalian penyakit serta memberikan pengetahuan tambahan untuk mendukung kinerja capaian bidang pencegahan dan pengendalian penyakit,” katanya.

Nina menerangkan pembangunan kesehatan merupakan modal utama pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Program nasional yang dituangkan dalam pembangunan kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional.

“Komitmen tersebut diwujudkan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) atau Global Goals sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs). Yakni, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV AIDS, TB dan malaria serta penyakit lainnya. Pembangunan kesehatan juga menekankan pada kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional,” jelasnya.

Menurut Nina, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memiliki tujuan untuk “Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo melaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan sasaran peningkatan kesehatan masyarakat.

“Hal ini mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat,” terangnya.

Nina menegaskan dalam upaya mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan terutama dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal, maka Dinas Kesehatan berupaya secara berkesinambungan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana, kompetensi dan kualitas SDM serta melakukan standarisasi pelayanan.

“Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan secara optimal dengan ditunjang kelengkapan dan ketersediaan sarana dan para sarana serta perbekalan kesehatan di seluruh Puskesmas dan jaringannya,” pungkasnya. (wan)

Kategori