Dinkes Gelar Rakorev Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit Semester I

Dinkes Gelar Rakorev Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit Semester I

Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respon penyakit semester I di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (6/8/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari puskesmas dan tim Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi analisa situasi program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Probolinggo, analisa situasi program pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Kabupaten Probolinggo, analisa situasi program surveilans dan imunisasi di Kabupaten Probolinggo serta komitmen bersama untuk menyelesaikan target SPM.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Hariawan Dwi Tamtomo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Nina Kartika mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan perencanaan dalam rangka meningkatkan capaian Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kabupaten Probolinggo.

“Selain itu, melakukan validasi data capaian kinerja, menyampaikan kebijakan dan strategi bidang pencegahan dan pengendalian penyakit di Kabupaten Probolinggo, menyampaikan penguatan dan strategi pencapaian indikator program pencegahan dan pengendalian penyakit serta memberikan pengetahuan tambahan untuk mendukung kinerja capaian bidang pencegahan dan pengendalian penyakit,” katanya.

Nina menerangkan pembangunan kesehatan merupakan modal utama pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Program nasional yang dituangkan dalam pembangunan kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional.

“Komitmen tersebut diwujudkan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) atau Global Goals sebagai kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs), yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya,” jelasnya.

Menurut Nina, pembangunan kesehatan juga menekankan pada kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memiliki tujuan untuk “Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”.

“Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo melaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan sasaran peningkatan kesehatan masyarakat. Hal ini mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat,” terangnya.

Nina menegaskan dalam upaya mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan terutama dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal, maka Dinas Kesehatan berupaya secara berkesinambungan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana, kompetensi dan kualitas SDM serta melakukan standarisasi pelayanan.

“Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan terutama di puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan secara optimal dengan ditunjang kelengkapan dan ketersediaan sarana dan prasarana serta perbekalan kesehatan di seluruh puskesmas dan jaringannya,” tegasnya.

Berdasarkan penjabaran kondisi tersebut jelas Nina, maka dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Probolinggo masih memerlukan perhatian. “Kebutuhan tersebut perlu dipenuhi sebagai upaya mendukung kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat di wilayah terpencil dan diharapkan meningkatkan indeks kesehatan di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)

Kategori