Dinkes Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Petugas Vaksinator Puskesmas

Dinkes Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Petugas Vaksinator Puskesmas

Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop peningkatan kompetensi petugas vaksinator puskesmas di Kabupaten Probolinggo di Hotel Paseban Sena Probolinggo.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo ini dilaksanakan selama 2 hari pada Selasa dan Rabu (30-31/7/2024). Dimana hari pertama diikuti oleh 33 orang Koordinator Imunikasi dan 132 Bidan Desa dan hari kedua diikuti 33 orang Bidan Koordinator dan 132 Bidan Desa.

Selama kegiatan mereka mendapatkan materi review update pencapaian indikator imunisasi rutin lengkap bersumber website imunisasi Jatim manual dan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), review dan update vaksin baru (easy five, pentavac, hpv, rotavac, pcv, ipv) dalam program imunisasi rutin, strategi teknis operasional peningkatan pencapaian indikator imunisasi rutin lengkap melalui upaya defaulter tracking (imunisasi kejar) serta review update dan praktek penyusunan microplanning imunisasi kejar oleh narasumber Wiwien Purwitasari S.KM M.Kes dan dr. Retty Yosephine Sipahutar M.Epid.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Hariawan Dwi Tamtomo mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi antigen baru dalam pelaksanaan imunisasi. “Selain itu, meningkatkan cakupan imunisasi rutin, meningkatkan cakupan ASIK dan mampu menyusun microplanning imunisasi kejar,” katanya.

Menurut Hariawan, imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Penyakit tersebut dikenal sebagai Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

“Guna menghindari terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) dan untuk mendeteksi dini terjadinya peningkatan kasus penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB maka cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wilayah,” jelasnya.

Hariawan menerangkan dalam penyelenggaraan imunisasi secara nasional diperlukan kompetensi sumberdaya manusia yang mampu mengelola program imunisasi dengan baik. “Diharapkan petugas vaksinator puskesmas ini dapat mengenal dan menemukan permasalahan program dan memberikan solusi untuk meningkatkan cakupan imunisasi rutin di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (wan)

Kategori