Labkesda Gelar Evaluasi Pencapaian Kegiatan Prolanis Semester 1 Tahun 2024
Labkesda Gelar Evaluasi Pencapaian Kegiatan Prolanis Semester 1 Tahun 2024
Reporter : Syamsul Akbar
PROBOLINGGO – UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar evaluasi pencapaian kegiatan Prolanis semester 1 tahun 2024 di Paseban Sena Probolinggo, Kamis (4/7/2024).
Kegiatan yang dihadiri Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo ini diikuti oleh 104 orang peserta terdiri dari 40 kepala puskesmas/kasi, 40 Pj Prolanis dan 24 bikor dari 33 puskesmas di Kabupaten Probolinggo, 6 puskesmas di Kota Probolinggo dan Klinik Pratama Polres Probolinggo.
Selama kegiatan mereka mendapatkan materi evaluasi kegiatan dari Kepala UPT Labkesda Kabupaten Probolinggo Khoirul Roziqin, penguatan program PTM dengan kegiatan prolanis dari Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular Dinkes Kabupaten Probolinggo Restie Rachmaningrum Sujarwo.
Selanjutnya, penguatan kegiatan PAPSMEAR puskesmas dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Probolinggo Sri Wahyu Utami, evaluasi dan sharing dari Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan dr. Shinta Febrina Nasution dan spill the tea dari Kepala UPT Puskesmas Krucil.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen pelayanan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo dengan tagline “Melayani Pelanggan Setulus Hati Secara Profesional Sesuai Standar Operasional Pelayanan Dasar Kesehatan Tanpa Mengabaikan Nilai Keamanan”.
Kepala UPT Labkesda Kabupaten Probolinggo Khoirul Roziqin menyampaikan kegiatan ini bertujuan mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis khususnya hipertensi dan diabetes melitus agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
“Selain itu, mencegah terjadinya komplikasi pada penderita penyakit kronis, meningkatkan kesadaran para peserta prolanis untuk membina kesehatan secara mandiri serta meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan lansia dalam mengatasi masalah kesehatan lansia,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo mengatakan salah satu upaya pembangunan kesehatan yang diselenggarakan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo adalah bina upaya promotif dan preventif kesehatan penyakit kronis.
“Salah satu dampak pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir yang berakibat meningkatnya jumlah lanjut usia dan pengidap penyakit kronis dengan berbagai masalah dan kebutuhan dibidang Kesehatan,” katanya.
Menurut Hariawan, program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara integrasi yang melibatkan peserta BPJS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat I (FKTP I) dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS kesehatan yang menyandang penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.
“Program kegiatan Prolanis di UPT. Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Probolinggo harus memiliki pembuktian yaitu dari terkontrolnya pemeriksaan laboratorium kimia darah dan urine dari penderita hipertensi dan diabetes melitus. Kegiatan ini dilakukan dengan interval 6 bulan sekali dalam 1 tahun. Dengan demikian, kegiatan prolanis ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit tidak menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya maupun orang-orang yang ada di lingkungannya,” pungkasnya. (wan)